Pentingnya Business Plan dan Bonus Cara Membuatnya!

By Heni Anggraeni, Febndy
13 July 2022

Apa yang dimaksud dengan Business Plan? Apa saja kegunaannya dan bagaimana cara membuatnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu harus membaca tulisan ini sampai selesai.

Secara umum, business plan adalah rencana tertulis yang menjelaskan mengenai bagaimana suatu kegiatan bisnis dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.

Manfaat utama dari pembuatan business plan adalah supaya bisnis kamu menjadi lebih terarah, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kegagalan.

Pengertian Business Plan

Business plan adalah suatu dokumen tertulis, yang dibuat untuk merencanakan keseluruhan informasi mengenai bisnis yang dijalankan. Sebuah business plan biasanya berisi informasi detail mengenai suatu bisnis, yaitu; tujuan bisnis, penganggaran produk, hingga segala kelemahan dan cara mengatasinya.

Kegunaan Penting Business Plan 

Beberapa kegunaan Business Plan bagi pemilik usaha antara lain:

  • Komposisi bisnis menjadi lebih jelas. 

  • Mempermudah pengambilan keputusan dalam ekspansi bisnis. 

  • Memudahkan pemilik bisnis dalam menarik investor. 

Langkah-langkah Cara Membuat Business Plan

Membuat Business Plan biasanya dilakukan berdasarkan dua keperluan; untuk membangun bisnis baru, atau mengembangkan bisnis yang sudah berjalan. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Untuk Ide Bisnis Baru yang Belum Memiliki Business Plan

Menentukan Produk Apa yang Ingin Dijual

Peluang penentuan produk dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu:

  1. Mencari masalah yang ada di masyarakat

Kamu harus cermat dalam melihat masalah di tengah masyarakat. Caranya, kamu bisa melakukan identifikasi, survey atau riset yang berhubungan dengan masalah banyak orang. Kemudian, buatlah produk yang sekiranya mampu mengatasi masalah tersebut.

  1. Ambil peluang dari bisnis yang sedang ramai

Tidak sulit untuk memulai bisnis dengan produk yang sedang digandrungi banyak orang. Tidak perlu melakukan promosi besar-besaran untuk menarik peminat. Hal ini dikarenakan sudah banyak orang yang mencari produk tersebut. 

Mengambil peluang ini tentunya memiliki kelemahan, yaitu; kamu harus bisa untuk terus mengikuti trend agar bisnis tidak hilang tergerus jaman, dan banyaknya pesaing yang akan bermunculan.

Membuat Estimasi Anggaran Biaya Produksi

Kamu harus menghitung estimasi anggaran biaya produksi untuk kebutuhan rumah tangga bisnis selama 1 (satu) tahun berjalan. Karena pada umumnya, bisnis mulai dikenal ketika memasuki tahun kedua.

Oleh karena itu, kamu harus mengestimasikan anggaran biaya produksi sedetail mungkin, mulai dari pengadaan produk, tempat, hingga operasional bisnis. 

Menentukan Estimasi Produk Terjual

Estimasikan produk terjual secara pesimistis. Kenapa harus pesimistis? Karena, jika terlalu optimis, justru kamu akan kurang realistis dalam mengestimasikan target produk terjual nantinya.

Kemudian, setelah membuat estimasi produk terjual, bandingkan dengan anggaran biaya produksi yang sudah dibuat. Dari sini, bisa dilihat seberapa besar pendapatan kamu dan apakah bisnis ini menghasilkan keuntungan atau tidak.

Analisis Resiko

Lagi-lagi kamu harus pesimis dalam mencari apa saja resiko yang mungkin terjadi. Carilah celah sekecil apapun yang bisa menimbulkan resiko bisnis. Kemudian, siapkan mitigasinya, yaitu serangkaian upaya untuk mengurangi risiko tersebut.

Tuangkan Kedalam Dokumen

Seluruh informasi mengenai Business Plan, yaitu analisis untuk poin-poin diatas yang sudah kamu lakukan harus tertuang ke dalam dokumen. Karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa. 

  1. Untuk Bisnis yang Sudah Berjalan

Memperbarui Visi & Misi

Visi adalah tujuan jangka panjang yang menggambarkan masa depan bisnis yang ingin kamu capai. Sedangkan Misi adalah penjelasan tujuan atau strategi bisnis tingkat tinggi. Misi yang kamu buat harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas:

  • Apa yang akan dilakukan perusahaan kedepannya?

  • Untuk siapa perusahaan melakukannya?

  • Bagaimana perusahaan melakukan apa yang dilakukannya?

Setelah kamu membuat visi misi terbaru, bagikanlah visi misi tersebut kepada seluruh individu yang tergabung di bisnismu. Hal ini dilakukan agar visi misi akan efektif dalam membimbing dan mengarahkan bisnis.

Melakukan Analisis SWOT

Fungsi juga tujuan dari analisis SWOT adalah untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di dalam suatu perusahaan.

Dengan mengetahui empat aspek tersebut, diharapkan dapat memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mengurangi ancaman, dan membangun peluang-peluang di masa depan.

Membuat Mind Mapping “Skala Prioritas”

Skala prioritas ini akan membantu kamu dalam menentukan hal-hal apa yang penting dan perlu dilakukan untuk meminimalisir risiko kegagalan dalam bisnis. Tujuan pembuatan skala prioritas adalah untuk mencapai pengembangan bisnis secara maksimal. 

Urutan prioritas yang harus dilakukan berdasarkan gambar diatas adalah, jika hal tersebut:

  1. Penting dan mudah untuk dilakukan

  2. Penting tetapi sulit untuk dilakukan

  3. Kurang penting tetapi mudah untuk dilakukan

  4. Kurang penting dan sulit untuk dilakukan

Nah, setelah kamu membuat business plan, tentunya kamu akan memiliki pemikiran dan keputusan yang tepat untuk bisnis kamu. Pada dasarnya fungsi dari dibuatnya business plan adalah untuk menggambarkan apakah bisnis tersebut layak dan mampu menghadapi segala tantangan di masa depan.

Selain “Pentingnya Business Plan dan Bonus Cara Membuatnya”, masih banyak artikel seputar bisnis yang bisa kamu dapatkan dengan mengunjungi https://kongsitusi.com/article.  

Kami juga menawarkan berbagai layanan menarik yang bisa kamu nikmati dengan bergabung ke dalam katalog bisnis kongsitusi.com. Selain itu, kamu juga berkesempatan mendapat investasi untuk bisnis kamu. Yuk, segera daftarkan bisnismu di katalog kongsitusi.com!